PEMILU INDONESIA 2024; Latar Belakang, Problem, dan Pembelajaran

Walaupun bukan satu-satunya indikator bagi pelaksanaa demokrasi, Pemilu merupakan salah satu pengejawanatahan paling nyata dari demokrtasi. Bangsa Indonesia memiliki komitmen kuat untuk menjalankan demokrasi sejak kelahirannya. Sejarah mencatat upaya pada pendiri bangsa ini begitu juga khalayak untuk mejalankan demokrasi walaupun tidak selamanya berjalan dengan mulus. Ada kalannya demokrasi kita demikian kuat dan dihargai sebagaimana yang terjadi di tahun 1950-an; namun ada masa saat kita berada dalam lembah hitam otoriatrianisme pada masa-masa setelahnya. Sampai akhirnya hadir Era Reformasi (1998) yang menjanjikan kehidupan politik dan demokrasi yang lebih baik. Namun kenyataan memperlihatkan juga pada masa Reformasi sekalipun demokrasi tetap jatuh bangun. Kejatuhan demokrasi, demikian banyak orang meyakininya, menjadi latar belakang pelaksanaan Pemilu 2024. Hal mana tentu saja membawa dampak yang signifikan bagi pelaksanaan demokrasi pada tahun tersebut.

Buku ini merekam pelaksanaan Pemilu 2024 yang dilatarbelakangi oleh situasi demokrasi yang tidak menguntungkan itu. Buku ini juga membahas hal-hal lain yang turut mempengaruhi pelaksananaanya, sekaligus menganalisis berbagai dampak yang ditimbulkan. Kontribusi buku ini yang terutama adalah menjadi pengingat bahwa Pemilu 2024 pada dasarnya merupakan sebuah aktivitas besar demokrasi yang berjalan dalam perioda waktu (timing) yang kurang pas. Sehingga pelajaran utamanya adalah bahwa pembenahan demokrasi di masa-masa yang akan datang adalah sebuah keharusan, terutama agar pemilu yang demikian mahal itu tidak hanya pelaksanaan tanpa makna dimana hakekat kedaulatan rakyat terpinggirkan digantikan oleh agenda-agenda eksklusif para eliti yang menjadikan pemilu hanya sekadar menjadi “alat demokratik” untuk terus berkuasa secara autokratik. Selamat mambaca.